Asesmen Kompetensi Minimum atau biasa kita dengan AKM adalah proses penilaian yang dilakukan untuk mengukur dan memastikan bahwa individu atau kelompok memiliki keterampilan dan pengetahuan minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. AKM biasanya dilakukan dalam konteks pendidikan atau pelatihan di mana tujuannya adalah untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan peserta terhadap materi yang diajarkan.
Contoh dari AKM dapat beragam, tergantung pada konteks dan tujuan penilaian yang dilakukan. Beberapa contoh yang umum dari penerapan AKM adalah sebagai berikut:
Dalam konteks pendidikan, AKM dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Misalnya, seorang guru dapat memberikan tes penilaian pada akhir setiap bab atau topik yang diajarkan untuk memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep-konsep yang telah diajarkan.
Dalam pelatihan kerja, AKM dapat digunakan untuk menilai kemampuan karyawan atau calon karyawan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Misalnya, seorang pekerja mungkin harus lulus ujian praktik atau tes tertulis untuk memastikan bahwa dia memiliki pengetahuan dan keterampilan minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dalam beberapa profesi, AKM digunakan sebagai bagian dari proses sertifikasi profesional. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang bekerja dalam bidang tersebut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka. Contohnya adalah tes tertulis atau ujian praktik yang harus dijalani oleh calon dokter sebelum mereka mendapatkan lisensi medis.
Dalam semua contoh di atas, AKM bertujuan untuk menetapkan standar minimum yang harus dipenuhi oleh individu atau kelompok dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Hasil dari AKM dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut, serta memberikan umpan balik kepada individu atau kelompok yang dinilai.
AKM merupakan alat penting dalam memastikan bahwa individu atau kelompok memiliki kompetensi minimum yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik. Dengan menggunakan AKM, organisasi atau institusi dapat memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam mencapai tujuan mereka.
Tujuan dari AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum secara umum adalah sebagai berikut:
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah sebuah inovasi dari Ujian Nasional (UN) yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020. Bentuk AKM hampir serupa dengan Ujian Nasional. Peserta didik akan dihadapkan dengan lima jenis soal AKM, yaitu:
Dengan adanya AKM, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran.
dikutif dari laman https://e-ujian.id/akm
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.
Berikut adalah tanggal pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik tahun 2025
dikutif dari laman : https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/page/news_detail/tes-kemampuan-akademik-info